Produksi Pada Software Pabrik Garmen, dapat dilakukan dengan langkah sbb:
1. Pertama entri data Produk yang akan diproduksi, dengan klik menu Produksi > Produk. Entri kolom-kolom yang ada seperti Kode, Nama, dan Satuan Produk. Apabila telah memiliki foto produk, maka foto produk dapat dientri dengan klik tombol Browse. Untuk ukuran foto produk dibatasi maksimal 50 Kbyte, hal ini diperlukan agar ukuran database tidak cepat membesar
2. Setelah entri data Produk, langkah selanjutnya entri data Marker yang dimiliki Produk, dengan klik menu Produksi > Marker. Marker adalah ukuran kain yang berisi pola-pola dari produk yang akan dibuat. Dalam sebuah marker bisa terdiri dari pola produk dengan berbagai ukuran, sesuai dengan yang akan diproduksi nantinya. Dalam mengentri data Marker selain Kode Marker, hal yang penting ditentukan adalah menentukan bahan kain. Untuk lebar marker pada umumnya diisi dengan lebar rol kain, sedangkan untuk panjang marker diisi dengan panjang marker yang telah ditentukan saat mendesain pola-pola produk. Pastikan juga ditentukan ukuran-ukuran produk yang terdapat didalam marker. Dalam satu marker bisa terdiri dari satu atau beberapa ukuran produk.
Pada tahap pengisian ukuran produk pada Marker, kolom Qty Marker adalah jumlah produk yang ada setiap marker.
3. Berikutnya klik menu Produksi > Produksi, pada menu ini berfungsi sebagai acara produksi, jadi stok bahan baku belum berkurang. Cara pengisian pada menu ini adalah tentukan terlebih dahulu Produk yang akan diproduksi. Qty Produksi diisi dengan jumlah kuantitas produk yang akan diproduksi yang merupakan total jumlah dari ukuran-ukuran produk. Saat mengisi Qty Produksi jumlah produksi per ukuran akan dihitung secara otomatis sesuai dengan Qty Marker yang diisi pada menu Marker. Marker yang terkait dengan produk akan muncul secara otomatis, juga dengan stok kain dalam satuan cm. Sehingga saat entri data produksi dapat mengetahui apakah stok bahan mencukupi atau tidak. Untuk biaya Jahit Borong, Line, dan CMT ditentukan secara manual pada menu ini
4. Kemudian klik menu Produksi > Potong Kain. Pada menu ini stok bahan kain akan berkurang saat transaksi Potong Kain disimpan. Cara pengisiannya dengan menentukan terlebih dahulu No. Produksi, dengan klik tombol bantu pada kolom No. Produksi, maka Daftar Produksi akan muncul. Berikutnya isi data Marker pada kolom Marker, dan isi Kode Bahan Kain. Untuk mengisi Kode Kain sebaiknya klik tombol bantu pada kolom Kode Barang, maka akan muncul Daftar Barang Kain beserta dengan nomor rol nya. Nomor rol dalah nomor indetifikasi kain, jadi stok kain bisa dilihat secara detail per rol. Kolom lembar diisi dengan jumlah lembar lapisan marker yang akan dipotong. Setelah transaksi potong kain telah selesai dientri dan disimpan, klik tombol Cetak untuk mencetak transaksi Potong Kain. Pada bukti cetak akan muncul modal kain yang dipotong
5. Setelah Potong Kain tahapan produksi selanjutnya adalah proses jahit, karena pada tahap potong kain baru menghasilkan potongan pola-pola produk. Pada proses jahit terdapat tiga macam, yaitu : Jahit Borongan, Jahit Line/Kelompok, dan Jahit CMT/Outsource. Pada tutorial ini dibahas proses Jahit Borongan, jadi klik menu Produksi > Jahit Borongan > Bagi jahitan. Pada proses Jahit borongan kuantitas yang dimaksud adalah kuantitas produk dalam satuan unit. Ditentukan juga Karyawan yang mengerjakan, beserta ukuran produk yang dikerjakan
6. Berikutnya adalah tahap setor jahit borongan untuk pekerja yang telah menyelesaikan pekerjaannya, dengan klik menu Produksi > Jahit Borongan > Setor. Pertama masukan No. Produksi, lalu Kode Produk berdasarkan No. Terima dan Ukuran Produk, baru tentukan kuantitas yang disetorkan
7. Tahap berikutnya adalah QC dari produk yang telah disetorkan oleh penjahit, dengan klik menu Produksi > QC > QC & Reject. Menu ini berfungsi untuk mengentri produk yang telah di QC beserta menentukan kuantitas produk yang di Reject apabila ada. Apabila terdapat Reject, dapat mengisi kolom Reject dengan kuantitas produk yang direject, namun apabila tidak terdapat reject langsung saja klik tombol Simpan
8. Tugas dari bagian QC selain meng QC produk yang disetor oleh penjahit, bertugas untuk mensetor produk yang lolos QC ke bagian Packing, dengan klik menu Produksi > QC > Setor ke Bagian Packing. Pengisian data pada menu ini diawal dengan menentukan Karyawan QC dan No. Produksi terlebih dahulu, karena proses setor ke bagian Packing dilakukan berdasarkan No. Produksi
9. Selanjutnya bagian Packing mengkonfirmasi produk dari QC dengan mengentrinya dari menu Produksi > Packing > Terima Produk dari QC. Cara pengisian dapat dilakukan dengan mudah cukup dengan mengisi No. Setor, dengan klik tombol bantu pada kolom No. Setor, maka akan muncul Daftar Setor QC
10. Berikutnya bagian Packing akan melakukan setor produk ke bagian Gudang Jadi, dengan klik menu Produksi > Packing > Produk Selesai Packing. Pengisiannya diawali dengan menentukan Karyawan Packing, lalu produk yang akan disetorkan ke bagian Gudang Jadi
11. Langkah berikutnya bagian Gudang Jadi mengkonfirmasi setoran produk dari bagian Packing dengan entri data pada menu Produksi > Gudang Jadi > Terima Produk Packing. Klik tombol bantu pada kolom No. Setor, maka Dafat Setor Packing akan muncul Daftar Setor Packing, dan saat No. Setor dipilih data produk setor akan muncul secara otomatis, cukup memastikan kuantitas dah sesuai lalu klik tombol Simpan
12. Setelah data produk dikonfirmasi oleh bagian Gudang Jadi, maka Stok Produk akan bertambah. Stok Produk dapat dilihat dari menu Laporan > Produksi > Gudang Jadi > Laporan Stok Gudang Jadi
13. Untuk Kartu Stok Produk dalam dilihat pada menu Laporan > Produksi > Gudang Jadi > Kartu Stok Gudang Jadi
14. Sedangkan untuk melihat estimasi biaya produksi realnya, dapat dilihat pada menu Admin > Produk > Realisasi Produksi. Menu ini juga berfungsi untuk menentukan harga jual terendah
Klik : DETAIL…!!!